Kamis, 30 Oktober 2014

Family
  • 아빠 / Papa
わたしの ちちは Widarya Noer です。ちちは ろくじゅうさい です 。ちちは サアカア がすき です 。ini papa saya bernama Drs. Widarya Noer, Msc. Papa saya lahir di Sumedang pada tanggal 9 juni. Papa saya hobi menonton bola dan berita. pekerjaan papa saya adalah seorang karyawan swasta di salah satu perusahaan di daerah Jakarta. pada tanggal 19 september 2014 papa saya meninggal dunia karena sakit yang dideritanya selama 2 tahun belakangan ini. sebelum papa saya meninggalkan kami sekeluarga pada tanggal 18 september saya berulang tahun :( itu yang membuat saya tidak menyangka sama sekali karena ternyata itu terakhir kali papa saya mengucapkan ulang tahun untuk saya. love papa<3
  • 엄마 / Mama
ははのなまえわ Amy mujiatmi です。はは よんじゅごう さい   です mama saya bernama Amy Mujiati, SH. Mama saya berasal dari purworejo. mama saya bekerja dibidang properti. mama saya hobi memasak karena itu masakan mama saya apapun itu saya pasti suka. mama saya sangat menyukai bisnis maka dari itu bisa dibilang mama saya adalah wanita mandiri dan saya ingin seperti dia nantinya.
  • 나는 / Saya
わたし の なまえ は Aviena Threslivida です 。 18 さい ですnama saya Aviena Threslivida Septianingtias. Panggilan saya Vina. Umur saya 18 tahun. Saya lahir di kota Bandung dan tinggal di Bandung selama 5 tahun.Dulu saya bersekolah di SDIT al-manar lalu melanjutkan ke SMPI al-azhar 6 dan melanjutkan SMA di SMAN 2 bekasi. Hobi saya bermain basket,fotografi dan bermain musik. Musik yang biasa saya mainkan adalah piano. Tetapi berkat bermain piano sayapun sekarang bisa memainkan beberapa alat musik lainnya seperti gitar,drum dan masih mencoba memainkan alat musik lainnya.
  • 동생 / Adik
わたし の いもうと なまえ わ Aghnia Faza. いもうと わ じゅう よん さい です 。 いもうと は SMAN 2  の せいと です 。 いもうと は うたう を うたいます 。Ini adik saya yang bernama Aghnia Faza Noerfitria. dia berumur 14 tahun. dia bersekolah di SMAN 2 bekasi. hobi adik saya adalah menyanyi. dan cita citanya menjadi dokter dan penyanyi.

SENI RUPA KUBISME







Nama         :                 Aviena Threslivida Septianingtias
NPM           :                 11214851
Kelas          :                 1EA32
Jurusan      :                  Manajemen



   2014/2015

PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan seni diharapkan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap bidang-bidang lain, khususnya budaya yang menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Pemanfaatan kemajuan teknologi, dan seni secara baik haruslah diterapkan, sehingga dapat menjaga kelestarian budaya bangsa.

Manusia tidak dapat lepas dari kebudayaan, disebabkan kebudayaan merupakan cara beradaptasi manusia dengan lingkungannya yang merupakan warisan sosial. Terutama kebudayaan Seni Rupa. Seni adalah sesuatu karya atau cipta seseorang yang berarti berwarna, dan kata jadiannya su-cilpa berarti dilengkapi dengan bentuk-bentuk yang indah atau dihiasi dengan indah.

Seseorang memiliki ilmu budaya dasar dan mengerti terhadap pengetahuan dasar mengenai masalah-masalah manusia dan kebudayaannya, seni dapat membuat semua masalah menjadi indah. Seni bisa digunakan untuk menenangkan batin yang disebabkan oleh masalah-masalah atau dengan seni seseorang dapat membuatkan suatu karya dengan menumpahkan masalah-masalah yang ditanggung kedalam hasil karya seninya.

1.2           Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan kemudahan bagi setiap orang untuk memahami segala aspek tentang kebudayaan seni rupa seperti halnya: pengertian seni rupa Kubisme, dan perkembangan Kubisme.


PEMBAHASAN dan ANALISIS SWOT
2.1    Pengertian Seni Kubisme
          Kubisme adalah sebuah gerakan seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Gerkaan seni ini membuat revolusi dalam lukisan dan pahatan Eropa, dan menginspirasi gerakan sejenis dalam musik dan sastra. Cabang pertama kubisme, yaitu Kubisme Analitis, adalah gerakan seni radikal dan berpengaruh yang muncul antara 1907 dan 1911 di Perancis. Pada fase kedua, Kubisme Sintetis, gerakan ini menyebar dan masih ada sampai sekitar tahun 1919, ketika gerakan Surealisme mulai dikenal masyarakat.
Sejarawan seni Inggris, Douglas Cooper menjelaskaan tiga fase Kubisme dalam bukunya, The Cubist Epoch. Menurut Cooper ada yang namanya "Kubisme Awal" (1906-1908) ketika gerakan ini mulai dikembangkan di studio Picasso dan Braque; fase kedua disebut "Kubisme Tinggi" (1909-1914) ketika Juan Gris muncul sebagai seniman berpengaruh; dan akhirnya "Kubisme Akhir" (1914-1921) sebagai fase terakhir Kubisme sebagai gerakanavant-garde radikal.
Dalam karya seni kubisme, benda dipecahkan, dianalisis, dan diatur kembali dalam bentuk abstrak daripada menampilkan obyek dari satu sudut pandang, seniman menampilkan subyek dari berbagai sudut pandang untuk menjelaskan subyek dalam konteks yang lebih besar. Kadang permukaan bersilangan dalam sudut acak, sehingga menghapus kedalaman lukisan yang jelas. Latar dan obyek menembus satu sama lain untuk membentuk ruang ambigu dangkal yang menjadi salah satu karakteristik khusus dari kubisme.



Kubisme Analitis dan Sintesis
Lukisan kubisme kreasi Picasso dan Braque dapat digolongkan dalam dua kategori; kubisme analitis dan kubisme sintesis. Kubisme analitis (analytical cubism) diciptakan hingga tahun 1912, merupakan kubisme awal. Kubisme berikutnya disebut kubisme Sintesis (synthetic cubism) diciptakan hingga tahun 1915.
            Tahun 1910, lukisan Picasso berjudul Portrait of Ambroise Vollard menunjukkan pewarnaan lebih flat dan konsisten, tetapi juga ambigu. Pada karyanya tersebut, figur manusia dibuat geometrik secara transparan, figur dilukiskan menjadi beberapa bagian. Bidang lukisan saling menyusup dari berbagai sudut pandang. Karyanya tidak menunjukkan kesan ilusi tiga dimensional, seperti volume pada kubus. Basis kubisme analitis adalah fragmentasi dan interseksi bidang.
Berbeda dengan kubisme analitis, kubisme sintesis cenderung lebih variatif, beranekaragam. Lukisan kubisme sitesis menggabungkan berbagai macam gaya, aneka bahasa rupa dalam satu kesatuan. Lukisan kreasi Braque berjudul Clarinet, sebagai contoh, menggabungkan gambar representasional dengan bentuk-bentuk abstrak. Beberapa bentuk tampak datar, sederhana, dan berkesan tiga dimensional.

Kubisme-Kubisme Lainnya
Selain kubisme analitis dan kubisme sitesis karya Picasso dan Braque, ada kubisme lainnya yaitu karya pelukis Prancis Jean Metzinger, Albert Gleizes, Fernand Leger dan Roger de la Fresnaye. Pelukis Spanyol Juan Gris juga menciptakan lukisan-lukisan kubisme. Demikian juga pelukis Amerika Serikat Lyonel Feininger.
Lukisan bercorak kubisme berpengaruh terhadap gerakan seni dari berbagai belahan dunia. Seniman futuristik Italia dengan English Veroticisme dan Rusia dengam rayonisme-nya merupakan beberapa variasi kubisme. gerakan konstruktivisme dan suprematisme Rusia serta De Stijl dari Belanda, mereka menggunakan fragmentasi geometrik kubisme dalam menciptakan lukisan abstraknya. Kubisme juga berpengaruh terhadap gerakan seni ekspresionisme Jerman. Mereka menggunakan gaya kubisme untuk berekspresi. Gerakan seni dadaisme menggunakan pendekatan lebih profokatif dengan menggabungkan kata dan gambar. Lukisan surealisme tahun 1920 dan 1930an juga menggunakan corak kubisme. demikian juga dengan lukisan abstrak pada tahun 1940an dan 1950an.
2.2    Sejarah Kubisme
          Ketika kritikus penyair Appollinaire memperkenalkan George Braque pada Pablo Picasso pada akhir 1907, maka perkenalan itu menjadi amat bersejarah. Karena kerjasama yang mengiringinya akan melahirkan gerakan seni lukis modern yang dikenal paling revolusioner dalam sejarah yang disebut Kubisme. Kedua sahabat ini berangkat dari latar belakang yang amat berbeda. Picasso saat itu sudah meraih reputasi dan nama baik sebagai pelukis berbakat. Nama Picasso saat itu bisa disejajarkan dengan popularitas pelukis Henri Matisse yang menjadi jaminan mutu. Sedang Braque yang berusia enam bulan lebih muda dari Picasso, kala itu dianggap pelukis pupuk bawang yang tidak punya prestasi apapun. Kecuali dalm eksposisi karyanya di Salon des Independants, ia berhasil menjual banyak lukisannya dalam corak Fauvisme yang diborong oleh kolektor Jerman, Wilhelm Uhde. Mereka menjadi akrab. Bekerja bersama, mengunjungi galeri dan museum, serta saling mendiskusikan hasil karya masing-masing. Persahabatan ini memuncak pada tahun 1911, tatkala pada musim panas, mereka menciptakan lukisan kubistis di Ceret, Pyrenees. Hasilnya adalah karya cipta yang saling mempengaruhi satu sama lain hingga sulit membedakan karya masing-masing karena kemiripannya. Ketika bulan Maret 1909, seorang kritikus Prancis, Louis Vauxelles, menyaksikan sebuah karya Braque di Salon des Independants, ia mengomentari karya Braque sebagai “reduces everything to little cubes”. Artinya; menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Maka mulai saat itulah dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri karya semacam itu. Sebuah aliran seni lukis telah menetas. Kubisme merupakan aliran seni rupa yang sepenuhnya baru dalam sikapnya memandang alam dan karya seni rupa, dalam gaya nonimitatif (tidak meniru). Kunci lahirnya aliran ini dimulai dengan lukisan karya Picasso berjudul Les Demoiselles d’Avignon (Wanita-wanita dari Avignon) tahun 1907 yang mengandung elemen-elemen geometris. Dengan lukisan itu pula, bersama Braque, Picasso dianggap sebagai pelopor aliran ini. Tapi memang cukup sulit untuk mengatakan, siapa sebenarnya yang paling besar peranannya dalam melahirkan aliran ini. Hal ini konon bisa terjadi karena selama mereka bekerja bersama, hasil ciptaan mereka tiada berbeda.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/6/63/Braque.woman.400pix.jpg/225px-Braque.woman.400pix.jpg
2.3    Analisis SWOT
1. Strength(Kekuatan)
Perbedaan Kubisme dengan seni rupa lainnya sangat berbeda. Kubisme sendiri memiliki arti sebuah gerakan seni avant-garde abad ke-20 yang dirintis oleh Pablo Picasso dan Georges Braque. Gerkaan seni ini membuat revolusi dalam lukisan dan pahatan Eropa, dan menginspirasi gerakan sejenis dalam musik dan sastra.

          Ciri khas seni rupa Kubisme :
-         Cikal bakal kubisme dapat dilihat dari aliran seni lain yang dikenal sebagai pointilisme dan fauvisme.
-         Kubisme pada dasarnya adalah seni menciptakan bentuk-bentuk abstrak dari benda tiga dimensi ke media lukis dua dimensi.
-         Seorang seniman kubisme harus dapat merepresentasikan obyek dalam berbagai bidang.
-         Dalam istilah yang sederhana, seorang seniman kubisme harus dapat menunjukkan lebih dari satu tampilan bidang benda pada satu waktu.
-         Tampilan keseluruhan dari sebuah lukisan kubisme mirip dengan bentuk kubus kecil.
-         Seorang seniman kubisme menggunakan kubus kecil tersebut untuk menggambarkan suatu benda atau manusia dari berbagai sudut pandang

2. Weakness(Kelemahan)
          Kelemahan yang ada dalam seni rupa Kubisme adalah tidak dipertahankan. Bahkan tidak dikenang sepanjang masa atau tidak dihargai kembali oleh semua orang.


3. Oppurtunity(Peluang)

- Apabila Kubisme masih berkembang saat ini akan tetap mendunia atau populer
- Peluang bagi masyarakat lain itu kita dapat mengetahui banyak mengenai seni rupa Kubisme yang begitu populer di zaman dahulu.
- Begitu banyak peluang lukisan yang mengandung Kubisme yang bernilai positif.

4. Threat(Ancaman)

Beberapa jenis ancaman jika Kubisme di abaikan terus menerus :
-         Dilupakan dan tidak dikenang oleh masyarakat lain
-         Akan menjadi sebuah seni buangan yang tidak terselamatkan


 Baju Adat Gorontalo

Tugas Ilmu Budaya Dasar
Baju Adat Gorontalo

Nama   : Aviena Threslivida Septianingtias
Kelas    : 1EA32
NPM     : 11214851
Dosen   : Arsi Binawanti. SPsi

Gorontalo memiliki pakaian khas daerah sendiri baik untuk upacara perkawinan, khitanan, baiat (pembeatan wanita), penyambutan tamu, maupun upacara adat lainnya. Untuk upacara perkawinan, pakaian daerah khas Gorontalo disebut Paluawala dan tulisan ini merupakan lanjutan dari Artikel Pernikahan Adat Gorontalo. Pakaian adat ini umumnya dikenal terdiri atas tiga warna, yaitu warna ungu, warna kuning keemasan, dan warna hijau. Dalam adat-istiadat Gorontalo, setiap warna memiliki makna atau lambang tertentu. Karena itu, dalam upacara pernikahan adat gorontalo, masyarakat hanya menggunakan empat warna utama, yaitu merah, hijau, kuning emas, dan ungu. Warna merah dalam masyarakat adat Gorontalo bermakna keberanian dan tanggung jawab, warna hijau bermakna kesuburan, kesejahteraan, kedamaian, dan kerukunan, warna kuning emas bermakna kemuliaan, kesetian, kebesaran, dan kejujuran, sedangkan warna ungu bermakna keanggunanan dan kewibawaan.

Pada umumnya masyarakat adat Gorontalo enggan mengenakan pakaian warna coklat karena coklat melambangkan tanah. Karena itu, bila masyarakat gorontalo ingin mengenakan pakaian warna gelap, maka masyarakat akan memilih warna hitam yang bermakna keteguhan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Warna putih bermakna kesucian atau kedukaan. Karena itu, masyarakat Gorontalo lebih suka mengenakan warna putih bila pergi ke tempat perkabungan atau kedukaan atau ke tempat ibadah (masjid). Biru muda sering dikenakan pada saat peringatan 40 hari duka, sedangkan bitu tua dikenakan pada peringatan 100 hari duka.Dengan dasar pandangan terhadap warna tersebut, maka pada hiasan untuk upacara pernikahan masyarakat Gorontalo hanya menggunakan empat warna utama juga, yakni warna merah, hijau, kuning emas, dan ungu. Sebagaimana disebutkan di atas, masyarakat Gorontalo memiliki pakaian khas tersendiri untuk berbagai upacara adat baik perkawinan, pengkhitanan, pembaitan, mandi lemon dan upacara adat lainnya.

Pakaian Adat Pernikahan Khas Gorontalo atau Bili’u

Pada waktu akad nikah pengantin mengenakan pakaian adat yang disebut Wolimomo dan Payungga.Saat itu pengantin pria berada di kamar adat yang disebut Huwali Lo Humbiya.Paluwala artinya polunete unggala to delemo pohla, yakni suatu ikatan keluarga pada keluarga besar : Duluwo lou limo lo pohala Gorontalo, Limboto, Suwawa, Bolango, dan Atinggola.
Sedangkan Bili berasal dari kata bilowato artinya yang diangkat, yakni sang gadis diangkat dengan memperlihatkan ayuwa (sikap) dan popoli (tingkah laku), termasuk sifat dan pembawaanya di lingkungan keluarga. Pakaian ini dipakai pada waktu pengantin duduk bersanding di pelaminan yang disebut tempat pelaminan. Kemudian pengantin mengenakan pakaian Madipungu dan Payunga Tilambi, yaitu pakaian pengantin wanita tanpa Bayalo Ute atau hiasan kepala, cukup pakai konde dengan hiasan sunthi dan pria memakai Payunga Tilambi. Dalam adat pernikahan Gorontalo sebelum hari H dilaksanakan acara Dutu, di mana kerabat pengantin pria akan mengantarkan harta dengan membawakan buah-buahan, seperti buah jeruk, nangka, nenas, dan tebu. Nah, Setiap buah yang dibawa juga punya makna tersendiri, misalnya buah jeruk bermakna bahwa pengantin harus merendahkan diri, duri jeruk bermakna bahwa pengantin harus menjaga diri, dan rasanya yang manis bermakna bahwa pengantin harus menjaga tata krama atau bersifat manis supaya disukai orang. Nenas, durinya juga bermakna bahwa pengantin harus menjaga diri, dan begitu pula rasanya yang manis. Nangka dalam bahasa Gorontalo Langge lo oto, yang berbau harum dan berwarna kuning emas mempunyai arti bahwa pengantin tersebut harus memiliki sifat penyayang dan penebar keharuman. Tebu warna kuning bermakna bahwa pengantin harus menjadi orang yang disukai dan teguh dalam pendirian.
Untuk Upacara Adat penerimaan Tamu Besar khas adat Gorontalo, akan di tulis di artikel selanjutnya. Berikut adalah pakaian Adat khas Gorontalo untuk Upacara Adat Mo tuna atau Khitanan, Mo be’ati atau Pembaiatan dan Mo lihu lo limu atau Adat Mandi Lemon.