Baju Adat Gorontalo
Tugas Ilmu Budaya Dasar
Baju Adat Gorontalo
Nama : Aviena Threslivida Septianingtias
Kelas : 1EA32
NPM : 11214851
Dosen : Arsi Binawanti. SPsi
Gorontalo memiliki pakaian khas daerah sendiri baik
untuk upacara perkawinan, khitanan, baiat (pembeatan wanita), penyambutan tamu,
maupun upacara adat lainnya. Untuk upacara perkawinan, pakaian daerah khas
Gorontalo disebut Paluawala dan tulisan ini merupakan lanjutan dari
Artikel Pernikahan Adat Gorontalo. Pakaian adat ini umumnya dikenal
terdiri atas tiga warna, yaitu warna ungu, warna kuning keemasan, dan warna
hijau. Dalam adat-istiadat Gorontalo, setiap warna memiliki makna atau lambang
tertentu. Karena itu, dalam
upacara pernikahan adat gorontalo, masyarakat hanya menggunakan empat warna
utama, yaitu merah, hijau, kuning emas, dan ungu. Warna merah dalam masyarakat adat
Gorontalo bermakna keberanian dan tanggung jawab, warna
hijau bermakna kesuburan, kesejahteraan, kedamaian, dan kerukunan, warna
kuning emas bermakna kemuliaan, kesetian, kebesaran, dan kejujuran,
sedangkan warna ungu bermakna keanggunanan dan kewibawaan.
Pada umumnya masyarakat adat Gorontalo enggan mengenakan pakaian warna coklat karena coklat melambangkan tanah. Karena itu, bila masyarakat gorontalo ingin mengenakan pakaian warna gelap, maka masyarakat akan memilih warna hitam yang bermakna keteguhan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Warna putih bermakna kesucian atau kedukaan. Karena itu, masyarakat Gorontalo lebih suka mengenakan warna putih bila pergi ke tempat perkabungan atau kedukaan atau ke tempat ibadah (masjid). Biru muda sering dikenakan pada saat peringatan 40 hari duka, sedangkan bitu tua dikenakan pada peringatan 100 hari duka.Dengan dasar pandangan terhadap warna tersebut, maka pada hiasan untuk upacara pernikahan masyarakat Gorontalo hanya menggunakan empat warna utama juga, yakni warna merah, hijau, kuning emas, dan ungu. Sebagaimana disebutkan di atas, masyarakat Gorontalo memiliki pakaian khas tersendiri untuk berbagai upacara adat baik perkawinan, pengkhitanan, pembaitan, mandi lemon dan upacara adat lainnya.
Pakaian Adat Pernikahan Khas Gorontalo atau Bili’u
Pada waktu akad nikah pengantin mengenakan pakaian adat yang
disebut Wolimomo dan
Payungga.Saat
itu pengantin pria berada di kamar adat yang disebut Huwali Lo Humbiya.Paluwala artinya polunete unggala to delemo pohla, yakni suatu ikatan keluarga pada keluarga besar : Duluwo lou limo lo
pohala Gorontalo, Limboto, Suwawa, Bolango, dan Atinggola.
Sedangkan Bili berasal
dari kata bilowato artinya yang diangkat, yakni sang gadis diangkat dengan
memperlihatkan ayuwa (sikap)
dan popoli (tingkah
laku), termasuk sifat dan pembawaanya di lingkungan keluarga. Pakaian ini
dipakai pada waktu pengantin duduk bersanding di pelaminan yang disebut tempat pelaminan.
Kemudian pengantin mengenakan pakaian Madipungu dan Payunga Tilambi, yaitu pakaian pengantin wanita tanpa Bayalo Ute atau hiasan kepala, cukup pakai konde
dengan hiasan sunthi dan
pria memakai Payunga Tilambi. Dalam adat
pernikahan Gorontalo sebelum hari H dilaksanakan acara Dutu, di mana
kerabat pengantin pria akan mengantarkan harta dengan membawakan buah-buahan,
seperti buah jeruk, nangka, nenas, dan tebu. Nah, Setiap buah yang dibawa juga
punya makna tersendiri, misalnya buah jeruk bermakna bahwa pengantin harus merendahkan
diri, duri jeruk bermakna bahwa pengantin
harus menjaga diri, dan rasanya yang manis bermakna bahwa pengantin harus menjaga tata krama atau bersifat manis supaya
disukai orang. Nenas, durinya juga bermakna bahwa pengantin harus
menjaga diri, dan begitu pula rasanya yang manis. Nangka dalam bahasa Gorontalo
Langge lo oto, yang
berbau harum dan berwarna kuning emas mempunyai arti bahwa pengantin tersebut
harus memiliki sifat penyayang dan penebar
keharuman. Tebu warna kuning bermakna bahwa pengantin harus menjadi
orang yang disukai dan teguh dalam pendirian.
Untuk
Upacara Adat penerimaan Tamu Besar khas adat Gorontalo, akan di tulis di
artikel selanjutnya. Berikut adalah pakaian Adat khas Gorontalo untuk Upacara
Adat Mo tuna atau
Khitanan, Mo be’ati atau
Pembaiatan dan Mo lihu lo limu atau
Adat Mandi Lemon.
HIS Graha Elnusa
BalasHapusHubungi : 0822 – 9914 – 4728 (Rizky)
Menikah adalah tujuan dan impian Semua orang, Melalui HIS Graha Elnusa Wedding Package , anda bisa mendapatkan paket lengkap mulai dari fasilitas gedung full ac, full carpet, dan lampu chandeliar yg cantik, catering dengan vendor yang berpengalaman, dekorasi, rias busana, musik entertainment, dan photoghraphy serta videography. Kenyaman dan kemewahan yang anda dapat adalah tujuan utama kami.